Kesadaran akan bahaya kerja yang mengancam keselamatan
dan kesehatan kerja karyawan maupun masyarakat sekitar masih sering
diabaikan dan dianggap tidak begitu penting, salah satunya mengenai
penanganan Sistem Pengelohan Air Limbah (SISPAL) dan Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Beracun (LB3) yang kurang efektif dapat membuat kondisi
lingkungan semakin memburuk.
Permasalahan limbah industri kini menjadi salah satu isu utama yang
menjadi concern bagi perusahaan yang peduli terhadap lingkungan sekitar.
Misalnya bahan berbahaya dan beracun (B3) yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam aktivitas industri. Karena
karakteristik dan dampaknya, bahan kimia dan B3 harus dikelola
penggunaan dan penyimpanannya. Mengingat akhirakhir ini, sering sekali
terjadi kasus-kasus yang terkait dengan B3, sehingga perusahaan perlu
memberikan perhatian yang intens dan menerus untuk hal ini. Pengelolaan
B3 tidak sematamata untuk memenuhi peraturan yang berlaku, tetapi juga
merupakan kebutuhan bagi perusahaan. Pengelolaan B3 terkait dengan
meningkatnya keamanan dan keselamatan pekerja maupun masyarakat sekitar
karena dapat menekan resiko yang dapat terjadi. Dengan demikian
perusahaan secara tidak langsung telah melindungi aset sumber daya
manusia dalam perusahaan dan masyarakat sekitar.
Masalah air limbah tidak sesederhana yang dibayangkan, dimana
pengelolaan air limbah memerlukan biaya investasi yang besar dan biaya
operasi yang tidak sedikit serta perencanaan yang baik agar tidak
berdampak terhadap masyarakat sekitar khususnya karyawan. Untuk
mengelola bahan buangan industri (limbah), yang dikenal dengan bahan
buangan berbahaya, setiap individu yang terlibat di dalam penanganannya
memerlukan wawasan dan identifikasi yang benar terhadap bahan berbahaya
tersebut. Untuk itu SHE Jhonlin Group menggelar Pelatihan Sistem Pengelohan Air Limbah dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun di ruang meeting Jhonlin Group, Sabtu 19 Juli 2014 yang diikuti sekitar 17 orang dari masing-masing unit usaha yang tergabung dalam Jhonlin Group.
Kegiatan diawali dengan Pre-test untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan karyawan seputar materi pelatihan yang disiapkan oleh SHE Jhonlin Group.
Di samping itu metode pelatihan dilakukan dengan cara diskusi dimana
masing-masing perwakilan unit usaha menjabarkan mengenai Sistem
Pengelolahan Air Limbah dan Pengelolaan LB3 di unit usaha masing-masing
kemudian dicari solusinya. Sampai pukul 16.00 WITA para peserta
diberikan materi seputar definisi pencemaran lingkungan, sumber-sumber
air limbah, prinsip pengendalian air limbah, baku mutu air limbah,
sementara untuk pengelolaan LB3 me liputi pengelolaan LB3, struktur
perundangan B3, tata laksana pengelolaan B3, Pengelolaan limbah B3, prinsip-prinsip pengemasan dan penyimpanan limbah B3, simbol-simbol B3 maupun LB3, Prinsip prinsip dalam melakukan pengelolaan LB3 dan masih banyak lainnya.
Menurut Herison Fadly, Supervisor Enviromental Jhonlin Group
yang menjadi instuktur pelatihan "Tujuan utama pengelolaan air limbah
ini untuk mengurangi kandungan bahan pencemar di dalam air terutama
senyawa organik, padatan tersuspensi. Mikroba patogen dan senyawa
organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di
alam.” Ditambahkannya “Kesadaran akan bahaya kerja yang mengancam
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan maupun masyarakat sekitar masih
sering diabaikan dan dianggap tidak begitu penting sehingga karyawan
perlu memahami pentingnya SISPAL dan Pengelolaan LB3 yang ditimbulkan
akibat kegiatan operasional.”
Abdul Azis, Foreman Drafter PT.
Jhonlin Marine Trans salah satu peserta pelatihan juga mengungkapkan
“Masalah pengelohan air limbah dan pengelolaan limbah bahan berbahaya
beracun harus menjadi perhatian utama guna menghindari resiko terhadap
kesehatan pekerja maupun masyarakat sekitar atau efek-efek lain yang
merugikan perusahaan khususnya bagi lingkungan hidup dimasa mendatang.”
Di kesempatan yang sama, Aliyansyah Supervisor TDS SHE Jhonlin Group mengungkapkan
“Pelatihan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman seputar SISPAL
dan Pengelolaan LB3 di unit masing-masing berdasarkan undang-undang
maupun peraturan pemerintah yang mana akibat penanganannya yang salah
dan kurang tepat efeknya membuat kondisi lingkungan semakin memburuk. Di
samping itu memberikan gambaran tentang bahaya/resiko tempat kerja
terhadap kesehatan kerja serta cara penanggulangan berdasarkan prinsip
pengendalian maupun pengelolaan air limbah serta LB3 dengan maksud untuk
menciptakan kondisi kerja yang aman serta nyaman.”
Baca juga :
Berbagai berkah ramadhan bersama Jhonlin Group
English Training for Employee PT.Jhonlin Baratama
Direktur Utama PT. Jhonlin Baratama : Disiplin, Kerja keras, Pantang menyerah dan Kejujuran
Perjalanan Kaki dan Hati Menikmati Keindahan Alam Ranu Kumbolo
Komitmen standar mutu managemen dan mutu produksi Sertifikasi ISO 9001 : 2008 PT. Jhonlin Agromandiri
Sunday, November 30, 2014
Pelatihan SISPAL Dan Limbah B3 Jhonlin Group
Admin jhonlinmagz | Sunday, November 30, 2014