“Sejak kelas 4 SD saya sudah membawa mobil Hard-Top kepunyaan bapak, saya sering ikut bapak ke hutan narik kayu pake Hard-Top itu”ujar wanita berperawakan manis ini.
Arbayah, wanita kelahiran Desa Simpang Pait yang terletak di Kabupaten Pasir Kalimantan Timur 30 tahun silam menuturkan, dengan sedikit malu-malu Arbayah menjelaskan “saya menyukai tantangan dan menyukai pekerjaan laki-laki” ujarnya tersipu malu.
“Arbayah adalah satu-satunya wanita yang menjadi operator HD Type OHT 773 D Cat. di PT. Jhonlin Baratama, “sebelumnya belum pernah ada, dan ini merupakan sejarah baru bagi PT.JB” ujar Gangsar Pitoyo selaku Trainer HE. Begitu juga yang disampaikan Andrianto selaku Asst. Trainer HE “Untuk kedepannya nanti, diharapkan PT.JB tidak menutup kemungkinan akan meng-hire operator wanita lagi nanti”.
Single parent beranak empat ini sangat menyukai tantangan “dulu saya ikut bapak dan adek saya yang operator crane, saya juga ikut-ikutan membawa crane, kebetulan dirumah juga ada bengkel milik bapak, jadi saya sering nyobain unit-unit besar yang parkir dibengkel itu, saya belajar otodidak, jadi emang dari kecil sudah familiar dengan unit besar” ujarnya.
Arbayah adalah anak sulung dari 4 saudara, Arbayah adalah tipikal wanita yang tidak takut kulitnya menjadi hitam karena sering berpanas-panas, Arbayah juga instruktur aerobik dilingkungan sosialnya, Arbayah juga bisa mengendarai Hino 260 Tronton, Mercy Built Up Tronton, dan semua jenis LV. Arbayah adalah sejarah.(RP)