Proses mencari apa yang memang diinginkan, lalu menemukan
di tempat-tempat yang kadang tidak diduga, menjadi pengalaman
tersendiri baginya. Berikut cerita seputar hobi koleksi kaset pita Irvan Setyawan, salah satu karyawan PT. Jhonlin Baratama.
Di era sekarang yang serba canggih, keberadaan kaset semakin dilupakan,
kemunculan player dengan sistem digitalisasi menjadi pilihan mutlak
orang untuk menghibur diri melalui musik yang dikonsumsi. Akibatnya,
saat ini pita kaset lebih banyak menjadi koleksi, seperti yang dilakukan
pria kelahiran Jakarta, 12 Februari 1977. Hingga saat ini pita kaset
yang dimilikinya lebih dari 500 buah, kebanyakan koleksinya merupakan
kaset-kaset yang dibelinya sejak masih duduk di bangku SMP sampai kuliah
dari berbagai genre musik. Menurutnya, “Yang tidak terlupakan soal
kaset-kaset ini adalah saat mencarinya. Saya harus hunting dari mall ke
mall, ke pasarpasar bahkan ke penjual kaset bekas. Bahkan beberapa
koleksi saya temukan di kota terpencil yang nggak saya duga sama sekali.
Nah, disitulah letak seninya. Hunting kaset terasa seperti zat adiktif,
setelah menemukan satu maka saya bakal terus mencari lagi dan lagi.
Waktu itu harga kaset masih berkisar dua ribuan, saya - yang masih
sekolah waktu itu - harus rela tidak jajan demi kesenangan saya itu.
Untungnya orang tua saya tidak keberatan, bahkan lumayan mendukung mesti
tidak secara materi. Karena mereka nggak mau mengeluarkan sesenpun
untuk kesenangan saya itu. Dari situ saya dapat pelajaran, bahwa tidak
ada kesenangan tanpa pengorbanan.”
Kaset sebuah benda yang semakin hari semakin jarang difungsikan, namun
memiliki nilai historis tertentu bagi sebagian orang. Mungkin buat
sebagian orang kaset itu suatu hal yang biasa namun ketika kita
mencintai sesuatu yang biasa itu akan menjadi luar biasa. Proses mencari
yang diinginkan, lalu menemukannya di tempat-tempat yang kadang tidak
diduga, menjadi pengalaman tersendiri. Itulah yang membuat pria
berkacamata ini begitu bersemangat mengumpulkan koleksinya. Masih
menurutnya, saat menatap koleksi tesebut serasa memutar kenangan lama,
karena setiap kaset memiliki kisahnya masingmasing. Kaset sebuah benda
yang semakin hari semakin jarang difungsikan, namun punya nilai historis
yang tinggi.
“Ada kesenangan saat jari ini menyentuh kaset yang
berjajar di rak pajang serta mendengarkan musiknya, lewat kaset saya
bisa bernostalgia juga. Selain itu, saat kaset diputar, rasanya beda
banget dengan compact disc (CD), ada suara “jetlek” saat tombol play
ditekan. Disamping itu, warna-warni desain cover kaset yang sangat
menarik membuat saya ingin memilikinya juga. Kalau ditanya berapa harga
untuk semua koleksi saya, maka saya katakan angkanya tidak ternilai.
Begitu juga sebaliknya tidak ada nilai yang dapat disebutkan untuk
membayar koleksi ini. Buat saya, apapun di dunia ini akan tergantikan
pada waktunya. Yang tidak tergantikan mungkin adalah cerita kita dengan
apapun yang menjadi kenangan atau berhubungan dengan kenangan, baik
dengan keluarga maupun hobi,” ungkap Supervisor Finance PT. Jhonlin Baratama sembari mengenang koleksi kasetnya.
Baca juga :
Info Lowongan Kerja Terbaru PT. Jhonlin Baratama
Training Service Execelent PT. Jhonlin Sasangga Banua
Jhonlin Group Dukung Atlit Tanah Bumbu Ikuti Kejuaraan
Jhonlin Group Berpartisipasi Pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan
Bantuan Renovasi sekolah SMK Kodeco Simpang Empat Jhonlin Group
Partisipasi Jhonlin Group Pelaksanaan MTQ Ke XI Kecamatan Simpang empat Tahun 2014
Bantuan Dana Berprestasi Murid Sekolah Ditanah Bumbu Oleh Jhonlin Group
Thursday, September 4, 2014
Irvan Setyawan, Finance Supervisor PT. Jhonlin Baratama “Bernostalgia Lewat Gulungan Pita Kaset”
Admin jhonlinmagz | Thursday, September 04, 2014