Program pengobatan gratis untuk masyarakat yang berdomisili di Sungai Tajur ini mendapat respon dan antusias yang sangat baik dari masyarakat sekitar, ini terbukti dengan banyaknya warga yang datang untuk dapat berobat secara gratis. Walaupun cuaca pada saat pelaksanaan kurang bersahabat, namun tidak menyurutkan niat warga untuk datang berobat. Dari data yang diperoleh tim Jhonlin Magz, Masyarakat yang terdaftar sebanyak 100 orang terdiri dari lansia, anak-anak, dan para warga yang kurang mampu.
Menurut Tuti Alawayiah salah satu perawat yang bertugas saat itu ”mereka yang datang berobat rata-rata menderita penyakit Hipertensi, Flu, Batuk, Demam. Hal ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu dan pola hidup tidak sehat, sedangkan untuk lansia dipengaruhi oleh faktor umur”. kegiatan ini mendapat dukungan dan respon positif dari aparat pemerintah setempat. Hal ini menambah semangat warga yang datang dan berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Menurut Ratna salah satu warga yang datang berobat ”kegiatan pengobatan gratis ini kalau bisa dilaksanakan secara rutin, minimal 3 bulan sekali, karena dapat membantu dan meringankan biaya pengobatan yang semakin mahal ditambah lagi disini tidak ada puskesmas ”.
sedangkan menurut Kadafi salah satu Karyawan PT. JB yang ikut melayani warga yang mau berobat ”merasa bersyukur dengan adanya program dari CSR ini, karena melihat para warga yang datang kebanyakan lansia dan warga yang kurang mampu sehingga dapat membantu mereka dalam meringankan biaya pengobatan”. Pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh PT.JB merupakan kerja sama dengan aparat desa, Klinik BOHC (Batulicin Occuptional Health Center), PT.DSP dan Departemen Health, program ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga masyarakat , terutama yang berada di sekitar area operasional perusahaan. Menurut Andi Rudi selaku Koordinator kegiatan ini,” Selain kita beri pelayanan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada warga, kami juga akan membuat program pengembangan di bidang ekonomi Usaha Kecil Menengah (UKM), khususnya bagi masyarakat yang berada di desa binaan PT. JB” ujarnya.