Finance Accounting & Tax Manager PT. Jhonlin Marine Trans
Dinamika yang baik memacu untuk memberikan yang terbaik”, Ungkap Pria kelahiran Lampung 12 Agustus 1971 yang memiliki hobi Photography. Meski terbilang baru di PT. JMT, hal itu tidak menjadi kendala bagi pria berdarah Jawa ini dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Finance, Accounting & Tax Manager. Ditemui diruangannya ayah dua anak ini membeberkan seputar pengalamannya saat bergabung di PT. JMT. Sebelum bekerja di PT. JMT, pria ini pernah bekerja di PT. PFCE Indonesia sebagai Finance & Accounting Manager. “Saya bergabung di PT. Jhonlin Marine Trans sejak September 2012 berbarengan dengan Implementasi Ellipse System. Saat itu saya diberikan wewenang tambahan menjadi Project Manager Implementasi Ellipse System” ungkap suami Roro Herny Junita. Dimata rekan kerjanya Tamlikho merupakan sosok pendiam yang penyayang terhadap keluarga maupun rekan-rekan kerjanya.
Dibalik penampilannya yang bersahaja, terlihat suatu karakter keras serta disiplin yang menurutnya itulah hal yang paling penting dan perlu diperhatikan. “Keluarga itu merupakan motivasi sukses semua orang. Saya punya keyakinan bahwa siapa saja bisa menjadi sukses, karena hal baik datang dari perilaku kita sendiri baik di lingkungan kerja, keluarga dan masyarakat” ungkapnya. Menyambung pembicaraan dengan Tamlikho yang menyelesai-kan kuliah S1 di Universitas Sriwijaya dan S2-nya di Trisakti- Jakarta yang juga pernah bekerja di Group Bakrie selama 6 tahun, “Satu hal yang menurut saya menjadi prestasi yakni bagaimana kita mampu menjaga kualitas kerja dengan disiplin dalam menyelesaikan tanggung jawab, misalkan ketepatan waktu serta produk laporan yang dibuat, karena dalam pela-poran harus ada penyampaian fakta dan analisa serta target yang dicapai”, ungkapnya.
Saat ditanya bagaimana cara membangun kualitas kerja yang baik, jawabnya “Komunikasi yang baik dengan rekan-rekan kerja, saya tidak duduk diam menunggu kerjaan tapi saya menjemput kerjaan, saya sering melakukan evaluasi khususnya dengan rekan-rekan kerja”. Menurutnya “Kerja itu harus Cerdas, Keras dan Ikhlas”. Cerdas dalam artian bagaimana kerja itu lebih efisien dengan ilmu baru, sementara keras merupakan kerja pada porsinya menyesuaikan waktu dengan beban pekerjaan, kemudian Ikhlas itu dilaksanakan dengan baik, biasakan yang benar bukan membenarkan yang biasa. “Ketika ketiga hal ini dilakukan secara beriringan dan berkelanjutan insya Allah apa yang dicita-citakan dapat terwujud”. Satu hal yang dapat menjadi pelajaran dari ceritanya, Apa yang diraih harus dapat dipertahankan dan dijalankan secara professional, jadi tidak hanya di awalnya saja namun untuk seterusnya.
Sekitar 30 menit berada diruangannya, kami mencoba menanyakan apa mimpi besar Ayah Tharique Nazhief baik untuk keluarga maupun Jhonlin Group khususnya PT. JMT yang sampai hari ini belum terwujud, “Saya mau menunaikan ibadah haji bersama keluarga beserta orang tua. Semoga ini dapat terwujud. Sementara, kalau ditanya untuk PT. JMT, semoga semakin ke depan kita semakin maju di semua lini. Bahkan bisa Go Public”, ungkap salah satu anggota komunitas Depok Photography.