Thursday, May 17, 2012

Aries Yudi Kristanto "AYK"

AYK bersama ketiga putra putrinya dan sang istri tercinta, saat berlibur.
“Trendsetter Not Follower”

“Komunikasi yang baik untuk pencapaian target perusahaan merupakan hal terpenting yang mesti kita perhatikan” Ujar Pria kelahiran Malang-Jawa Timur, 15 April 1972. Memiliki hobi mancing, photography dan musik; Aries Yudi Kristanto a.k.a AYK, saat mengawali perbincangan. Ditemui di ruangannya.
Sebagai Plant And Maintenance Manager PT.JB yang telah diembannya selama lebih kurang 2 tahun, Pria paruh baya ini memiliki ragam prestasi, pada tahun 1997 The Best I Senior Mechanic-PT.United Tractors Branch Grade, Banjarmasin dan The Best II Senior Mechanic-PT.United Tractors National Grade di Jakarta. Sebuah pembuktian bahwa dengan tingkat pendidikan SMK dapat menunjukkan kwalitasnya “kita juga dapat bersaing bahkan lebih bisa dari mereka, asalkan mau berusaha, belajar dan banyak mendengar, sebab prestasi itu datangnya dari kita bukan pemberian orang lain” ujarnya beliau.

Dilingkungan Plant Dept. beliau dikenal memiliki kepribadian yang unik, inovatif, humoris, update akan perkembangan fashion, gadgets  dan selalu berpikir kreatif, “Trendsetter, not follower”ujarnya, saat menanggapi apa yang membuat beliau selalu berpikir inovatif dan kreatif. “saya lebih suka memanggilnya Manager Gaul” ujar Yustinus O.G. salah seorang crew Plant Dept. “Beliau selalu menekankan kepada bawahannya agar bekerja sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP)  sebelum bekerja,” ujarnya. Sifat Humoris AYK dibenarkan oleh Yustinus “saya adalah orang yang paling sering dikerjain, diantara teman teman bahkan saya diberi panggilan khusus ‘temtem..’ selain itu beliau juga seorang Ayah yang sangat sayang dengan keluarga” tambah Yustinus. “motivasi terbesar saya adalah Dea  Farras  Afifi, M. Abrar Zakialmer dan Aqila Ghatfan Daffa, ketiga putera puteri saya” ujar suami dari Riwut  Pristiwaningsih ini.

“Dalam doa, saya selalu berharap bisa membawa mereka Umroh bersama dan keliling Indonesia” harapnya. “Misi kita kedepan lebih berat dari yang sudah kita lalui, tapi kalau teman-teman sudah jalani, sedikit demi sedikit akan menjadi lebih ringan” ujarnya. Ketika ditanya tentang harapannya di 2012 “Kita mau menyediakan avaibility unit (kesiapan alat) minimal 85%, apalagi sekarang sudah ada Ellipse system yang ‘memaksa’ kita berbuat benar dan professional, tujuannya untuk mengukur kinerja dan pencapaian  kita (achievement)” ujarnya menjelaskan.

“Saya ingin antar karyawan menjadi lebih dekat, lebih kompak dan lebih bersatu, tetap semangat, serta komunikasi yang baik antar pegawai demi pencapaian target perusahaan” Beliau berharap.
“Jadilah orang yang bisa menerima  suatu perubahan apapun  itu perubahannya, lakukan evaluasi baru menyimpulkan sesuatu dan jangan jadi orang yang antipati” ujarnya menutup pembicaraan. (AAM)