Friday, May 18, 2012

Sebagian besar dari kita hanya mengenal Buaya sebagai hewan buas yang berbahaya.Tapi tidak bagi pawang Buaya Jhonlin Lestari Joko Mulyadi,  Buaya adalah teman sejatinya. “Karena Reptil melata ini sudah menjadi keseharian saya,tidak ada hari tanpa bermain dengan Buaya, bahkan dari Reptil inilah saya bisa menafkahi keluarga” ujarnya.
Kawasan Taman Satwa Jhonlin Lestari memiliki penangkaran Buaya yang luasnya kurang lebih 3000 Meter, Pada tanggal 15 Januari 2012 berhasil menetaskan  telur Buaya secara inkubator di kawasan tersebut, hal ini merupakan sejarah bagi Taman Satwa Jhonlin Lestari, untuk pertama kalinya, Buaya yang ditangkarkan bertelur dan menetas.

 

“Induk Buaya Jantan yang diberi nama Si Kentung dan Buaya betina yang di beri nama Si Manis, telah menghasilkan anak Buaya yang menjadi penerusnya, sebanyak 40 butir telur telah ditetaskan” ujar Emmanuel , General Manager Jhonlin Lestari .

Dari jumlah total yang ditelurkan sebanyak 40 butir, ternyata yang menetas sekitar 23 butir dan kondisinya sehat, Sehingga daya tetasnya sekitar 55 %. Bayi- bayi Buaya ini memiliki ukuran panjang rata-rata 30 cm.
“Biasanya  Selama satu minggu atau sepuluh hari kedepan anak-anak Buaya ini tidak diberi makan soalnya didalam perutnya sudah ada cadangan makanan serta pembentukan kelamin Buaya tergantung dari intensitas suhu di sekitarnya” ujar Joko Mulyadi.

Kawasan Taman Satwa Jhonlin Lestari sedang berbenah, masih dalam masa perencanaan pembangunan ”rencananya 3 tahun lagi Taman Satwa Jhonlin Lestari sudah bisa dinikmati oleh umum, saat ini kita telah dipercaya oleh Negara untuk merawat beberapa hewan langka yang dititipkan Negara melalui BKSDA” ujar Emmanuel menjelaskan.